Harga emas hari ini beranjak mengalami kenaikan di perdagangan Jumat (26/10). Hal tersebut terjadi akibat dari data ekonomi AS yang menunjukkan penguatan pertumbuhan ekonomi yang cepat diatas perkiraan yang terjadi pada awal kuartal ketiga tahun ini. Efeknya adalah hal tersebut mendorong harga emas naik dengan daya tariknya yang berguna untuk melindungi investasi pada saat inflasi, sentiment lain yang mendukung menguatnya harga emas adalah tertekannya mata uang Amerika Serikat, USD.
Harga emas hari ini untuk kontrak pengiriman bulan Desember naik sebesar $3.80, atau naik 0.2%, ke harga $1,716.80 per ons di bursa Comex – New York Mercantile Exchange. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas naik $11.40, atau 0.7%, dengan berakhir di harga $1,713 per ons, namun sepanjang minggu ini masih mencatat kinerja yang buruk dengan menurun 0.4%.
Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga berlangsung lebih cepat dari perkiraan pasar sebelumnya dimana PDB AS naik 2% dari sebelumnya yang hanya sebesar 1.3% di kuartal kedua dan lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang hanya akan naik 1.7%.
Secara terpisah, data ekonomi dari University of Michigan/Thomson Reuters menyatakan indek penurunan konsumen hingga dibawah 82.6 dari laporan sebelumnya yang mencapai 83.1,
Diawal perdagangan Jumat ini, harga emas Antam hari ini memang tertekan dan menurun sebagai akibat guncangan perekonomian regional yang menkhawatirkan bagi perekonomian global. Korea Selatan misalnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonominya menapaki jalur perlambatan dalam tiga tahun terakhir ini. Spanyol sendiri juga mengkabarkan bahwa tingkat pengangguran di negara mereka di kuartal ketiga ini naik 25.02% dari sebelumnya di 24.63% pada kuarteal kedua.
Investasi emas hari ini untuk masa depan dinilai masih sangat menggiurkan bagi investasi yang menguntungkan serta aman. Hal tersebut juga berakibat terus meningkatnya nilai investasi emas dipasaran. Hingga hari ini harga emas telah menginjak kisaran harga sebesar 581.200 rupiah pergramnya.