Dizaman yang serba modern dan canggih ini pun mulai menuntut perusahaan-perusahaan elektronik untuk membuat sesuatu dengan spesifikasi yang canggih namun mudah untuk digunakan. Sama halnya dengan Fujifilm yang telah memperbaharui kamera mirrorless besutannya dengan seri X-A5, kamera mirrorless ini merupakan penerus dari model sebelumnya yaitu X-A3 yang telah diperkenalkan pada pertengahan 2016 silam. Fujifilm X-A5 dibekali dengan sejumlah fitur anyar yang belum pernah ada di kamera mirrorless dari seri X-A, termasuk teknologi on-chip phase-detect autofocus untuk mempercepat proses penguncian fokus saat memotret.
Sistem Hybrid AF (phase detect dan contrast detect) pada X-A5 diklaim mampu melakukan fokus dua kali lebih cepat dibandingkan model sebelumnya, sekaligus bakal membantu kamera ketika melakukan subject tracking. Ada juga kemampuan merekam video 4K resolusi tinggi, meski hanya dengan frame rate 15 FPS dan durasi 5 menit. Untuk video resolusi full-HD (1080p), Fujifim X-A5 mampu merekam dengan frame rate hingga 60 FPS selama 14 menit. Di jantung Fujifilm X-A5 tertanam sensor gambar APS-C 24 megapiksel yang memiliki filter warna Bayer konvensional, bukan X-Trans seperti kamera mirrorless lain dari Fujifilm. Rentang sensitivitasnya (native) ISO 200 hingga 12.800.
Dari segi tampilan luar, X-A5 mempertahankan gaya retro dengan LCD touchscreen 3 inci yang bisa dilipat 180 derajat hingga menghadap ke depan untuk mempermudah pemotretan selfie. Fujifilm turut menambahkan konektor untuk menancapkan mikrofon eksternal. Bersama dengan X-A5, Fujifilm memperkenalkan lensa “powerzoom” pertamanya, XC-15-45 mm f/3.5-5.6 OIS PZ. Seperti kamera saku, fungsi zooming di lensa ini dijalankan oleh motor elektrik. Karena itu pula ukurannya bisa diciutkan, sehingga diklaim sebagai lensa zoom terkecil dan teringan dari Fujifilm. Fujifim memaketkan kamera mirrorless X-A5 dengan lensa powerzoom XC-15-45 mm f/3.5-5.6 OIS PZ seharga 600 dollar AS (Rp 8,1 juta). Lensa XC-15-45mm f/3.5-5.6 OIS PZ juga bisa dibeli terpisah seharga 300 dollar AS (Rp 4,1 juta). Keduanya akan mulai dijual di pasaran dunia pada Februari 2018 mendatang.